Pemanfaatan Internet dalam Pembelajaran PAI.
Era globalisasi dewasa
ini sedang mempengaruhi sosial budaya masyarakat Indonesiaumumnya, khususnya
pendidikan Islam di sekolah-sekolah. Manusia tidak bisamenghindarkan diri dari
proses globalisasi tersebut, apalagi jika ingin survive dan berjaya ditengah perkembangan
dunia yang kian kompetitif di masa sekarang dan masa akan datang.Azyumardi Azra
mengatakan, bahwa umat manusia tidak bisa menghindar dari perkembanganzaman
termasuk perkembangan teknologi, tetapi mereka bisa menyelaraskan dan
beradapdatasi dengan perkembangan tersebut tanpa menjauhkan diri dari
norma-normaidiologi bangsa Indonesia. (Azyumardi Azra 1999: 43)Ini artinya,
untuk memasuki perkembangan globalisasi dan teknologi yang marak dengan
persaingan dan tantangan seseorang bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan
tersebut,dengan catatan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta tidak meninggalkan idiologi kebangsaan dan idiologi Islam sebagai
pegangan.
Perkembangan teknologi
ini merupakan salah satu bentuk dari tuntutan internal bangsaIndonesia, dimana
teknologi sudah menjadi bagian dari kebutuhan dalam pendidikan. Dantantangan
eksternal global, yang secara riil menuntut bangsa Indonesia untuk menguasai
sainsdan teknologi agar tidak ketinggalan dari negara-negara lainnya yang jauh
lebih maju.Hal ini juga sesuai dengan tujuan pembangunan masyarakat Indonesia
untuk mewujudkanmanusia yang sejahtera lahir batin, yang menuntut penguasaan
sains dan teknologi dalam perspektif etis dan panduan moral. Untuk mewujudkan
ini, kita harus mampumengaplikasikan perkembangan teknologi dan sains tersebut
dalam semua aspek termasuk dalam aspek pendidikan. Bentuk perkembangan
teknologi ini adalah teknologi informasi dankomunikasi.Teknologi Informasi dan
komunikasi ini pada dasarnya memberikan pengaruh yang sangat besar dalam
meningkatkan sumber daya manusia. Hal ini berarti teknologi informasi
dankomunikasi dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Teknogi informasi dan
komunikasidalam dunia pendidikan merupakan salah satu bentuk inovasi yang dapat
mempengaruhikeberhasilan dan meningkatkan kualitas pembelajaran disamping
tujuan, pendidik, pesertadidik, kegiatan pembelajaran, bahan ajar, evaluasi dan
suasana belajar.
Sejalan dengan hal itu,
Ziauddin Sardar mengungkapkan bahwa pada saat ini informasi dengan cepat sudah
menjadi komoditi primer dan sumber kekuatan bagi kehidupan manusia (Ziauddin
Sardar 1998: 16). Ini berarti, teknologi informasi sudah menjadi instrumen atau
alat yang sangat penting untuk mengendalikan sesuatu yang menjadi objek.
Artinya, kemampuan menguasai teknologi informasi menjadikan faktor yang sangat
menentukan bagi mereka yang akan menerapkan kekuasaan riil. Kemajuan teknologi
merupakan gambaran atau wujud tingginya memberdayakan akal pikiran manusia yang
mendorong munculnya ilmu pengetahuan, sehingga dengan ilmu pengetahuan inilah
manusia mampu menghadapi tantangan di dunia ini.
Dalam al-Quran
digambarkan oleh Allah SWT, bagaimana menghadapi perkembangan zaman secara
global dengan menggunakan akal pikiran secara maksimal yang berbuah pada
penciptaan dan pemanfaatan teknologi untuk kepentingan manusia, sehingga
manusia mampu mengaplikasannya dalam kehidupan. Sebagaimana dalam Q.S.
ar-Rahman, 55: 33.
Artinya: ”Hai jama’ah
jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan
bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan”. Ayat
di atas dengan jelas memberikan isyarat kepada umat manusia agar mampu
menjelajah alam dengan menggunakan kekuatan. Kekuatan yang dimaksud dalam ayat
tersebut adalah memiliki ilmu pengetahuan. Sehingga dengan ilmu pengetahuan
yang dimiliki umat manusia akan lebih leluasa dalam mengembangkan sains dan
teknologi yang bisa dimanfaatkan dalam segala aspek kehidupan. (Departemen
Agama 1990: 623)
Hal ini sangat erat hubungannya
dengan tujuan pendidikan Nasional yang dituangkan dalam undang-undang no. 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu: Pendidikan Nasional
bertujuan untuk mengembangkan potensi perserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat jasmani
dan rohani, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
berdemokratif serta bertanggung jawab (SISDIKNAS 2003: 5)
Tujuan pendidikan
Nasional yang telah dirumuskan di dalam UU di atas sejalan juga dengan tujuan
pendidikan Islam, hal ini dapat dilihat dari hasil kongres pendidikan Islam
se-dunia tahun 1980 di Islamabad, yang dikutip oleh Samsul Nizar tentang tujuan
pendidikan Islam, yaitu:
Tujuan pendidikan Islam
adalah untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan kepribadian manusia (peserta
didik), secara menyeluruh dan seimbang yang dilakukan melalui latihan jiwa,
akal pikiran (intelektual), diri manusia yang rasional, mempunyai perasaan dan
indera. Karena itu, pendidikan hendaknya mencakup segenap perkembangan fitrah
peserta didik, aspek spiritual, imajinasi, fisik, ilmiah dan bahasa, baik
secara individual maupun secara kolektif. Mendorong semua aspek tersebut
berkembang kearah kebaikan dan kesempurnaan. Tujuan terakhir pendidikan Islam
adalah terletak pada perwujudan ketertundukan yang sempurna kepada Allah baik
secara pribadi, komunitas maupun seluruh umat manusia (Samsul Nizar 2002:
37-38)
Memperhatikan tujuan
pendididikan di atas, wajar dunia pendidikan dituntut untuk senantiasa
melakukan segala bentuk perubahan yang kreatif, inovatif, dan variatif serta
menciptakan life skill yang mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
pendidikan. Salah satu bentuk perubahan tersebut adalah dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan.
Bentuk inovasi dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan adalah
internet. Internet merupakan jaringan (network) yang menghubungkan sekian juta
manusia di berbagai belahan dunia untuk mencari informasi dan pengetahuan
sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Saat ini, kegunaan
internet sudah berkembang sedemikian cepat. Hal ini terbukti dengan tersedianya
berbagai program di internet. Internet tidak hanya menyediakan situs-situs
tertentu yang diinginkan (surving), juga menyediakan layanan mulai dari e-mail,
e-card, belanja online, transaksi perbankan, dan lain-lain.
Kemampuan dalam
pemanfaatan internet dapat menambah wawasan dan membuka cakrawala berpikir
penggunaannya, sehingga orang yang dapat mengoperasikan internet akan banyak
memperoleh informasi dari berbagai belahan dunia. Dengan demikian cakrawala
berpikir dan wawasan pengguna internet akan lebih maju pola pikirnya
dibandingkan dengan orang yang tidak dapat mengoperasikannya. (Nanih Mahendra
dan Agus Ahmad Safe’i 2001: 89)
Dalam proses
pembelajaran, kehadiran internet merupakan suatu hal yang mutlak dan sudah
merupakan kebutuhan. Sebagai suatu kebutuhan, maka kehadiran internet pada
dasarnya sangat membantu dunia pendidikan untuk mengembangkan situasi belajar
mengajar yang lebih kondusif dan interaktif. Dimana para peserta didik tidak
lagi diperhadapkan dengan situasi yang lebih konvensional, namun mereka akan
sangat terbantu dengan adanya metode pembelajaran yang lebih menekankan pada
aspek pemakaian lingkungan sebagai sarana belajar. Oleh karena itu, Soekartawi
(http://www.wordpress.com. 23/09/2008) menyatakan bahwa internet pada dasarnya
memberikan manfaat antara lain:
1.
Tersedianya fasilitas e-moderating di mana guru dan
siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara
regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa
dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.
2.
Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau
petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga
keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.
3.
Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap
saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di
komputer.
4.
Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang
berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet
secara lebih mudah.
5.
Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui
internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga
menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
6.
Berubahnya
peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif;
7.
Relatif
lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan tinggi
atau sekolah konvensional, bagi mereka yang sibuk bekerja, bagi mereka yang
bertugas di kapal, di luar negeri, dsb-nya.
Mencermati peranan dan
kapasitas ¬internet di atas, intinya internet merupakan jendela untuk mengenal
dunia maya agar mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia. Ini
artinya, peran internet dalam pendidikan sangat krusial sebagai upaya
meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Dalam ruang lingkup lembaga pendidikan,
terutaman di MAN 2 Padang, setidaknya sudah diterapkan bentuk pembelajaran yang
memanfaatkan internet ini, yaitu dimanfaatkan internet oleh pendidik dan
peserta didik sebagai sumber dan media dalam pembelajaran.
Namun melihat
realitasnya, pemanfaatan internet terutama dalam ruang lingkup lembaga
pendidikan, sering disalahgunakan. Dari sisi motivasi kadang-kadang anak-anak
lebih tertarik terhadap internet itu sendiri dibandingkan dengan materi yang
dipelajari. Dapat juga terjadi proses pembelajaran yang terlalu bersifat
individual sehingga mengurangi pembelajaran yang bersifat sosial. Dari aspek
informasi yang diperoleh, tidak terjamin adanya ketepatan informasi dari
internet sehingga sangat berbahaya kalau anak kurang memiliki sikap kritis
terhadap informasi yang diperoleh. Serta dilihat dari aspek moral, internet
sering juga dimanfaatkan sebagai media untuk menyebarluaskan hal-hal yang
negatif, sehingga peserta didik lebih condong mencari informasi yang dapat
merusak akhlak dan moral. Di sisi lain, kebanyakan para pendidik belum mampu
menggunakan internet sebagai media dan sumber belajar.
Sehubungan dengan
permasalahan di atas, yang jadi pertanyaannya apakah dengan ketersediaan
internet dapat membantu efektifitas pembelajaran dalam mencapai tujuan, atau
sebaliknya dengan adanya internet pencapaian tujuan pembelajaran tidak akan
tercapai.